Kamis, 15 Desember 2011

Peredaran Darah

PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah adalah sistem yang berhubungan dengan pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari suatu tempat ke tempat lain yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen serta zat makanan ke dalam seluruh lapisan sel tubuh serta dapat juga mengangkut zat sisa ke dalam suatu organ pengeluaran.
1.      Peredaran darah terbuka dan tertutup
a.       Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Kadang darah secara langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh. Dalam sistem peredaran darah terbuka tidak dapat dibedakan antara darah dan cairan intersisial (cairan yang mengisi ruang antarsel) karena tercampur. Hal ini merupakan karakteristik dari hewan Arthropoda, misalnya pada Daphnia dan belalang.
Pada Daphia dan Crustacea plasma darah umumnya tak berwarna dan mengandug sel ameboid dengan sel darah (korpuskula) yang bebas dalam plasma terlarut suatu pigmen yang disebut hemosianin (pigmen respirasi) yang berguna untuk mengedarkan oksigen kejaringan – jaringan.
 Sistem peredaran darah terbuka terdiri dari jantung sebagai pusat peredaran darah, sejumlah rongga yang disebut sinus, dan beberapa arteri. Jantung berbentuk sadel atau tabung terbungkus oleh membran (Perikandrium). Jantung terletak di bagian tengah belakang dada dengan dinding otot yang tebal. Saluran arteri yang berasal dari jantung memiliki
katup-katup (valvula) untuk mencegah darah masuk kembali ke jantung.
Arteri-arteri tersebut adalah sebagai berikut:
1). Arteri optalmik (mata); terletak di median dorsal di atas lambung dan keluar menuju bagian muka (kemudian ke bawah bercabang-cabang menjadi dua).
2). Dua arteri antena; terletak bersebelahan dengan arteri optalmik menuju ke bagian muka, kemudian bercabang-cabang ke bawah. Arteri ini memberi darah ke daerah lambung, antena alat ekskresi, otot, dan jaringan kepala lainnya.
3). Dua saluran arteri hati; meninggalkan jantung menuju kelenjar pencernaan dan berada di bawah arteri antena.
4). Saluran arteri dorso abdominalis; menuju posterior dan berfungsi memberi darah ke dorsal ataupun abdomen. Darah yang berasal dari arteri masuk ke rongga jaringan yang disebut sinus. Dari sinus, darah masuk ke jantung melalui tiga katup (ostium) dan dipompa dengan kontraksi otot sampai di kapiler seluruh tubuh.
b.      Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni, darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena. contoh cacing tanah (Lumbricus terrestris). Pada cacing tanah, sistem peredarannya terdiri dari cairan darah, beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat peredaran.Darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda darah. Darah cacing tanah berwarna m erah disebabkan oleh adanva hemoglobin yang larut dalam plasma darah. Jantung dan saluran darahnva memiliki katup sehingga darah tidak mengalir kembali ke jantung. Aliran darah disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung. Jantung memompa darah dari saluran darah dorsal ke saluran darah ventral kemudlian ke seluruh tubuh. Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan tubuh, kemudian darah kembali ke jantung.
2.      Peredaran darah tunggal dan ganda
Peredaran darah tunggal adalah peredaran darah dimana darah hanya satu kali melewati jantung dalam satu kali sirkulasi penuh. Sedangkan peredaran darah ganda adalah dimana darah dalam satu sirkulasi penuh melewati jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda. Darah kotor dari seluruh tubuh masuk ke jantung. Dari jantung darah tersebut dilanjutkan ke paru-paru dan kemudian masuk lagi kejantung sebelum beredar ke seluruh tubuh. Maka karena itulah disebut peredaran darah ganda.  Sistem peredaran darah ganda seperti pada mamalia.
3.      Peredaran darah paru-paru (kecil) dan sistematik (besar)
Peredaran darah manusia dibedakan menjadi 2, yaitu peredaran darah besar (sistematik) dan peredaran darah kecil (pulmonari).
Peredaran Darah Paru-Paru
Peredaran darah paru-paru disebut juga dengan peredaran darah kecil atau pendek karena peredaran darahnya hanya memasuki paru-paru dan kembali ke jantung. Dimana darah miskin oksigen dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian di alirkan ke bilik kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru . Saat darah mengalir melalui kapiler paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat. Darah kaya oksigen kembali ke serambi kiri melalui venula paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru. secara garis besar, urutan peredaran darah pulmonari adalah ventrikel kanan (bilik kanan) → arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis → atrium kiri (serambi kiri)
Peredaran Darah Sistematik
Peredaran darah ini disebut juga dengan peredaran darah besar karena peredaran darahnya meliputi seluruh bagian tubuh. Darah kaya oksigen dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Kemudian darah menuju cabang aorta, lalu ke jaringan, setelah itu ke vena dan vena kava lalu kembali lagi ke jantung di serambi kanan. Urutan peredaran darah sistematik adalah ventrikel kiri (bilik kiri) → aorta → arteri → arteriola → kapiler → venula → vena → vena kava superior → vena kava inferior → atrium kanan (serambi kanan) .

4.      Sistem Peredaran Darah pada Hewan
a.       Porifera
Belum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit. Koanosit berfungsi menangkap makanan secara fagosit yang selanjutnya disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit.
b.      Hydra
Pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi sebagai pencerna dan juga berfungsi sebagai sirkulasi.
c.       Platyhelminthes
Sel mesenkim berrfungsi membantu distribusi makanan yang telah dicernakan. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut, misal pada Planaria.
d.      Annelida
Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Pheretima).
Arah aliran darah :
Lengkung aorta   -  pembuluh ventral  -   kapiler (seluruh jaringa tubuh)  -  pembuluh dorsal  -  lengkung aorta (pembuluh jantung).
Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapiler menuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi paad kapiler. Darah cacing tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalam cairan darahnya.
e.       Mollusca

| Free Bussines? |

1 komentar: